LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II “ PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM ASETIL SALISILAT (ASPIRIN) “
VII. DATA PENGAMATAN
VIII. PEMBAHASAN
Sintesis aspirin dilakukan dengan proses reaksi asetilasi pada gugus fenol, di mana pada praktikum kali ini dilakukan asetilisasi asam salisilat menggunakan katalis proton. Hasil akhirnya berupa aspirin yang memiliki wujud berwarna putih, panjang, menyerupai jarum bening. Jika dilakukan pada suasana berair maka pembuatan aspirin tidak akan menghasilkan produk yang baik,dimana asam asetil salisilat yang terbentuk akan terhidrolisis menjadi asam asetilsalisilat berair.
Pada percobaan kami di laboratorium sintesis asam salisilat kami lakukan dengan mereaksikan 5 g asam salisilat dan asam asetat penggunaan anhidrida asam asetat pada praktikum kali ini bukan asam asetat glasial dikarenakan jika memakai asam asetat glasial maka aspirin akan kembali terhidrolisis membentuk asam salisilat.hal ini disebabkan oleh asam asetat glasial yang mengandung air di dalam senyawanya sedangkan aspirin memiliki sifat yang mudah terhidrolisis.
Alat ataupun bahan yang digunakan pada praktikum kali ini haruslah dalam kondisi kering agar aspirin terurai. Pada praktikum kali ini asam salisilat bertindak sebagai pereaksi pembatas, dengan kata lain secara teoritis jumlah aspirin yang dihasilkan nantinya harus memiliki jumlah yang sama dengan asam salisilat yang direaksikan. Penambahan asam asetat anhidrida ditambahkan sedikit lebih banyak agar menggeser kesetimbangan ke arah kanan atau produk, sehingga menyebabkan aspirin yang dihasilkan akan lebih banyak.
Setelah kedua bahan asam salisilat dan anhidrida asam asetat larut, dilakukan penambahan 1 ml atau 20 tetes asam sulfat kemudian dihomogenkan segera mungkin hingga terjadi pencampuran sempurna yang ditandai dengan terbentuknya endapan putih keruh pada larutan. Kemudia dilakukan proses refluks sampai terjadi perubahan warna hal ini dilakukan untuk penyempurnaan proses reaksi yang terjadi. Terjadilah perubahan warna seluruhnya dimana pad awalnya berwarna putih keruh menajadi warna bening.
Pada pembuatan asam asetil salisilat dari asam salisilat dan asam asetat dengan katalis asam sulfat maka terbentuk kristal asam asetil salisilat berwarna putih seperti jarum atau lempengan tersusun. Asam asetil salisilat memiliki titik leleh 135°C dan titik didihnya 140°C. Untuk menguji kemurnian dasi asam asetil salisilat itu dapat dilakukan dengan uji besi (III) klorida (FeCl3). Kristal asam asetil salisilat dilarutkan terlebih dahulu dengan etanol lalu ditambahkan dengan FeCl3. Jika penambahan besi (III) klorida (FeCl3) pada asam asetil salisilat lalu membentuk warna ungu maka terdapat asam salisilat pada asam asetil salisilat (aspirin) dikarenakan asam salisilat mempunyai gugus fenol.
IX. KESIMPULAN
• Asam salisilat memiliki kandungan utama asam asetilsalisilat (aspirin)
• Asam asetilsalisilat dapat dibuat dari sintesis dengan asam salisilat dan dieraksikan dengan asam asetat anhidrat
• Asam salisilat merupakan salah satu obat anti inflamsi non steroid golongan salisilat. Bahan ini bisa dibuat dalambentuk linimentum atau salep yang berfungsi untuk menghilangkan nyeri pada pinggang,punggul dan rematik.
PERTANYAAN
1. Bagaimana jika asam yang digunakan pada praktikum kali ini adalah asam asetat glasial?
2. Bagaimana jika dalam sintesis aspirin ini tidak digunakan katalis dalam pembuatannya?
3. Pada praktikum di atas proses refluks dilakukan sampai terjadi perubahan warna. Bgaimanakah jika proses refluks tersebut tidak dilakukan sampai terjadi perubahan?
DAFTAR PUSTAKA
Ganiswarna, S.G., Stiabudi, R., Suyatna, F.D., dan Nafrialdi (eds). 1995. Farmakologi Terapi. Jakarta: FK-UI
Vogel. 1990. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Jakarta: Kalman Media Pusaka
Damanhuri. 2008. LandfillingLimbah. Bandung: FakultasTeknik Sipil dan Lingkungan –Institut Teknologi Bandung.
Tim Penuntun Kimia Organik III. (2020). Penuntun Kimia Organik 3.Jambi : Universitas Jambi
Baiklah saya Muhamad Khoirul Abdillah (040) akan mencoba menjawab Permasalah nomor 2
BalasHapusJika tidak di gunakan katalis maka reaksi akan berlangsung lambat, karena katalis berfungsi untuk mempercepat reaksi
Terimakasih
Assalamualaikum wr wb saya Adinda putri dengan A1C118008 ,akan menjawab permasalahan yang ketiga dimana jika refluks tidak dilakukan sampai perubahan warna maka hasil yang didapat tidak sempurna.dimana tujuan menggunakan refluks disini untuk menyempurnakan hasil reaksi . terimakasih
BalasHapusAssalamualaikum wr wb. Baiklah, saya Wiwit Rama Riska NIM A1C118022 akan mencoba menjawab permasalahan nomor 1. Pada percobaan ini menggunakan asam asetat glasial, maka untuk mempercepat reaksi dilakukan pemanasan, tidak ada penambahan air sebagai pelarut, hal ini disebabkan asam asetat glasial akan berikatan dengan air membentuk asam asetat. Pada hasil reaksi akan diperoleh aspirin, asam asetat, anhidrat asetat, asam sulfat dan asam salisilat yang tidak bereaksi. Terima kasih
BalasHapus