LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II PERCOBAAN “ PEMBUATAN ASAM OKSALAT”

VII. DATA PENGAMATAN


VIII.  PEMBAHASAN

Pada percobaan kali ini tentang pembuatan asam oksalat, apasih itu asam oksalat? Asam oksalat ialah senyawa organik yang memiliki banyak kegunaan di dalam titrasi asam basa,asam oksalat juga tergolong kedalam senyawa yang mudah untuk di sintesis hanya dengan menggunakjan bahan dasar berupa gula pasir sukrosa yang termasuk kedalam golongan monosakarida (C6H12O6) serta fruktosa yang banyak di temukan pada kehidupan sehari-hari dan juga dengan reagen asam nitrat pekat. Pada percobaan ini, telah dilakukan pembuatan asam oksalat dengan bahan tersebut.

Sukrosa merupakan turunan dari karbohidrat dimana sukrosa tersusun dari monosakarida glukosa dengan struktur sebagai berikut :

Sukrosa memiliki sifat kimia salah satunya yaitu mudah di oksidasi, sehingga dengan menggunakan larudan HNO3 pekat 12M, struktur C6H12O6 akan di cacah oleh larutan asam nitrat pekat sehingga terjdi penataan ulang menghasilkan senyawa asam oksalat. Pada percobaan ini, asam oksalat dengan rumus molekul H2C2O4 akan melalui reaksi oksidasi oleh asam nitrat dengan produk sampingan yang dihasilkan pada proses reaksi adalah gas berwarna coklat  yang di duga merupakan gas NO2. Selain itu, warna dari larutan juga menjadi berwarna kekuningan.

Ketika uap gas NO2 terbentuk, sebenarnya tidak dilakukan pemanasan lagi agar proses reaksi dapat terus berlangsung karena komponen reaksi sudah mencapai energy aktivasinya. Ketika larutan tidak terindikasi mengeluarkan uap NO2 lagi. Proses pemanasan akan terus dilakukan jika larutan tidak benar-benar bebas dari gas NO2 maka pada saat penrendaman di dalam ice bath akan terbentuk Kristal yang tidak benar-benar bersih dari gas NO2 ditandai dengan Kristal yang tidak berwarna putih bersih melainkan berwarna coklat pekat ataupun orange.

Pada tahap penguapan yang terakhir perlakuan yang diberikan terhadap larutan ini adalah berupa pendinginan yang dilakukan di dalam ice bath yang sudah disiapkan sebelumnya. Kristal asam oksalat segera terbentuk ketika di rendam di dalam ice bath, hal tersebut memisahkan kristal asam oksalat secara kontras dengan air sehingga memudahkan untuk dipisahkan hanya dengan menggunakan vacum dan  kita mendapatkan mendapatkan kristal asam oksalat yang berwarna bening. 

IX. KESIMPULAN

1     Pembuatan asam oksalat dapat dilakukan dengan zat organik (gula) yang memiliki berat molekul besar dengan oksidator HNO3 pekat
2  Pembuatan asam oksalat menggunakan HNO3 pekat sebagai oksida terkuat yang berfungsi untuk memecahkan molekul gula sehingga terbentuk asam oksalat yaitu berbentuk padat dan berwarna putih
3    Sifat-sifat asam oksalat yaitu berwujud padat, berwarna putih, berat molekul 126 gr/mol berbentuk Kristal, titik leleh 101,5  (hidrat) 187  (anhidrat)

PERTANYAAN

1. Sebagaimana diketahui sukrosa yang digunakan sebagai bahan dasar pada praktikum kali ini merupakan senyawa disakarida, namun bagaimana jika sukrosa diganti dengan hanya glukosa atau hanya fruktosa?
2. Apa yang menyebabkan asam oksalat yang di peroleh tidak lebih sedikit dari kuantitas sukrosa yang yang digunakan sebagai bahan dasar pada praktikum ini?
3. Bagaimana perbedaan kadar kristal asam oksalat yang terbentuk jika menggunakan vacum penyaring dengan menggunakan alat saring biasa?


DAFTAR PUSTAKA 

Dian Fajar Septi, E. S. (2015). Sintesis Asam Oksalat. Jurnal Pendidikan , 15.

Fessenden,R.J dan J.S Fessenden.1997.Dasar-Dasar Kimia Organik.Jakarta:Binarupa Aksara.

Hermanto. (2008) Kimia organik. Jakarta : Rineka Cipta.

Tim Penuntun Kimia Organik III. (2020). Penuntun Kimia Organik 3.Jambi : Universitas Jambi










Komentar

  1. Baiklah, saya Thifani Aulia Putri Pane NIM A1C118009 akan mencoba menjawab permasalahan nomor 3. Menurut saya, dengan adanya penggunaan vacum pada proses penyaringan itu lebih mempercepat proses penyaringan endapan yang dihasilkan dan membantu proses pengeringan dari endapan yang diperoleh. Sedangkan, apabila menggunakan kertas saring biasa maka proses penyaringan antara endapan dan filtrat sedikit lama dibanding dengan menggunakan vacum dan endapan yang diperoleh masih dalam keadaan basah. Untuk kadarnya sendiri tidak bisa langsung dibedakan antara endapan yang disaring dengan vacum dan disaring dengan kertas saring biasa. Sehingga dalam penentuan kadarnya bisa dilakukan dengan proses/metode lebih lanjut. Terimakasih

    BalasHapus
  2. baiklah saya Palma L Lubis akan mencoba menjawab pertanyaan no 1 dimana bahan dasar pada praktikun ini yaitu sukrosa dan bagaimana kalau diganti dengan glukosa atau fruktosa nah jika diganti menggunakan salah satu bahan ini baik glukosa maupun sukrosa mungkin akan bisa dilakukan percobaan ini akan tetapi hasilnya akan berbeda dan mungkin hasilnya akan diluar yang kita pikirkan .

    BalasHapus
  3. Saya Rizki Fitra Pratama (A1C118012) mencoba menjawab pertanyaan no 2 dari saudari.
    Karena terjadi pengupan pada sukrosa jadi berat asam oksalat lebih beaar dari sukrosa

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini