JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II
DISUSUN OLEH :
NAMA : BELLA VERONICA . S
NIM : A1C118095
KELAS : REGULER B 2018
DOSEN PENGAMPU :
Drs. Syamsurizal, M.Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
I. Judul : Uji Asam Amino dan Protein
II. Hari/Tanggal : Jum’at 18 Desember 2020
III. Tujuan : Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini ialah:
• Mahasiswa dapat mengetahui gugus asam dan amina pada asam amino dan protein.
• Mahasiswa dapat mengenal uji kimia yang dapat membedakan antara asam amino dan protein
• Mahasiswa dapat membandingkan sifat-sifat golongan primer alami (protein) dengan monomernya yaitu asam amino
• Mahasiswa dapat mempelajari beberapa bahan makanan yang mengandung protein dan asam amino
• Mahasiswa dapat menentukan reaksi koagulasi protein
• Mahasiswa dapat menentukan reaksi protein dengan logam-logam berat
IV. Landasan teori
Protein merupakan suatu sumber asam amino yang mengandung unsur C, H, O dan N tidak dimiliki oleh lemak dan karbohidrat molekul protein mengandung gula telepon belerang dan ada jenis protein yang mengandung unsur logam seperti besi dan tembaga protein temukan kadang-kadang berkonjugasi dengan makro molekul atau mikromolekul seperti lipid polisakarida dan mungkin fosfat.protein terkonjugasi yang dikenal antara lain nukleoprotein fosfoprotein metalloprotein lipoprotein flavoprotein dan glikoprotein.protein yang diperlukan organisme dapat diklasifikasikan menjadi dua golongan utama ialah pertama protein sederhana yaitu protein yang apabila terhidrolisis hanya menghasilkan asam amino dan kedua protein tergoda juga yaitu protein dalam hidrolisis tidak hanya menghasilkan asam amino tetapi menghasilkan juga komponen organik ataupun komponen anorganik disebut juga dengan gugus prostetik uji xantoprotein dapat digunakan untuk menguji atau mengidentifikasi adanya senyawa protein karena uji xantoprotein dapat menunjukkan adanya senyawa asam amino yang memiliki cincin benzena seperti fenilalanin tiroksin dan triptofan langkah pengujian nya adalah larutan yang diduga mengandung senyawa protein ditambahkan larutan asam nitrat pekat sehingga terbentuk endapan berwarna putih apabila tersebut mengandung protein maka endapan putih tersebut apabila dipanaskan akan berubah menjadi warna kuning (Tim Penuntun Kimia Organik II,2020).
Asam amino adalah senyawa organik yang mengandung gugus amino (NH2) dan gugus asam karboksilat (COOH). Struktur asam amino secara umum adalah satu atom C yang mengikat empat gugus, yakni gugus amina (NH2), gugus karboksil (COOH), atom hidrogen (H) dan satu gugus sisa (R, dari residue) atau disebut juga rantai samping yang dapat membedakan antara satu asam amino yang satu dengan asam amino yang lain (Suprayitno dan Sulistiyati,2017).
Uji kualitatif protein dapat dilakukan dengan metode biuret, dimana metode ini bertujuan untuk mengetahui adanya ikatan peptide. Dalam hal ini, protein akan bereaksi dengan NaOH dan CuSO4 yang ditandai dengan terbentuknya warna biru lembayung sampai ungu. Sehingga uji ini akan memberikan hasil yang positif apabila terbentuknya larutan berwarna biru lembayung sampai ungu (Bakhtra,2016).
Asam amino dibutuhkan dalam tubuh manusia asam amino berfungsi memperbaiki jaringan yang rusak setelah luka hasil dari berbagai zat toksik menunjukkan tekanan darah menyebabkan metabolisme kolesterol dan mendorong sekresi hormon pertumbuhan dan mengotori kadar amonia di dalam darah juga sangat bermanfaat untuk konsumsi makanan ternak gizi salah satunya dapat berpotensi mensubstitusikan asam lemak merupakan asam organik berantai panjang yang memperpanjang gugus karboksil.asam lemak jenuh dibedakan menjadi asam lemak jenuh dan tak jenuh asam lemak jenuh yang terkandung pada berbagai jenis Karang tergolong tinggi asam lemak memiliki fungsi yang terbentuk penting bagi tubuh manusia di antaranya ada air omega-6 omega-3 yang digunakan untuk menjaga bagian-bagian struktur dari membran sel yang berfungsi peranan penting dalam perkembangan otak (Abdulak,2016).
V. Alat dan Bahan
5.1 Alat yang digunakan adalah :
• Tabung reaksi
• Pipet tetes
• Termometer
5.2 Bahan yang digunakan adalah :
• Albumin 5%
• HCl pekat
• HNO3 pekat
• NaOH pekat
• HCl 10%
• NaOH 10%
• CuSO4 10%
• AgNO3 1 %
• Albumin telur
• Asam Glutamat
• Kasein/gelatin
• NaNO2 5%
• HCl 5%
VI. Prosedur Kerja
6.1 Koagulasi Protein
• Disiapkan tabung reaksi bersih sebanyak 5 buah, masing-masing diisi dengan 2 ml larutan albumin 5 %
• Pada tabung 1 dilakukan pemanasan perlahan dengan api kecil, lalu dicatat suhu ketika protein mulai berkoagulasi. Pada tabung 2 ditambahkan 4 ml etanol dan HCl pekat. Pada tabung 3 ditambahkan HCl pekat, pada tabung 4 dimasukkan beberapa tetes HNO3 pekat, dan pada tabung 5 ditambahkan beberapa tetes NaOH pekat.
• Diiamati dan dicatat perubahan yang terjadi pada setiap tabung dan bandingkan hasilnya.
6.2 Pengendapan Protein dan Kation
• Disiapkan tabung reaksi bersih sebanyak 5 buah. Pada tabung 1 diisi dengan 5 ml air, pada tabung 2 diisi dengan larutan albumin 5%, pada tabung 3 diisi 5 ml air dan 4 tetes HCl 10%, pada tabung 4 diisi 5 ml larutan albumin 10% dan 4 tetes HCl 10%, pada tabung 5 diisi dengan 5 ml air dan 4 tetes NaOH 10%. Lalu pada tabung terakhir diisi dengan 5ml albumin 10% tetes dan 4 tetes NaOH 10
• Dimasukkan 2 ml larutan CuSO4 10% pada masing-masing tabung.
• Diamati dan dicatat perubahan yang terjadi pada setiap tabung
6.3 Pengaruh Logam Berat pada Protein dan Larutan Asam Amino
• Dicampurkan beberapa tetes larutan AgNO3 1% dengan 1 ml dari albumin telur, gelatin, dan larutan asam glutamate pada tabung berbeda
• Diamati dan dicatat perubahan yang terjadi pada setiap tabung
6.4 Reaksi Warna Biuret untuk Protein
• Dimasukkan 1 ml larutan albumin 5 % kedalam tabung reaksi, lalu ditambahkan 1 ml larutan NaOH 10%. Kemudian ditambahkan 1 tetes larutan CuSO4 1%.
• Diamati dan dicatat perubahan yang terjadi pada setiap tabung
6.5 Reaksi Xanthoproteat dengan Protein
• Dimasukkan sejumlah kecil serbuk kasein/gelatin kedalam tabung reaksi, lalu ditambahkan 1 ml HNO3 pekat dan dipanaskan secara perlahan.
• Diamati dan dicatat perubahan yang terjadi pada setiap tabung
VII. Pertanyaan
• Apa yang meyebabkan uji xantoprotein dapat menunjukkan adanya senyawa asam amino?
• Apakah pengaruh dari logam berat (AgNO3) yang ada pada protein dan asam amino?
• Apa saja yang menjadi faktor utama keberhasilan percobaan ini?
Saya Nely Frisca (A1C118036) akan menjawab permasalahan nomor 1. Uji xanthoprotein membuktikan adanya asam amino torisin, triptofan, atau fenilalanin yang terdapat dalam protein. Jika protein yang mengandung cincin benzena (tirosin, triptofan, dan fenilalanin) ditambahkan asam nitrat pekat, maka akan terbentuk endapan putih yang dapat berubah menjadi kuning sewaktu dipanaskan.
BalasHapusBaiklah saya Muhamad Khoirul Abdillah (040) akan mencoba menjawab permasalahan nomor 2. Kerja utama dari logam adalah menghambat enzim dengan cara berinteraksi dengan gugus SH enzim. Hal ini dapat menurunkan aktivitas enzim pada saat penambahan ion logam Ag+ dalam bentuk senyawa AgNO3.
BalasHapusBaiklah saya Mashita (083) akan mencoba menjawab permasalahan no 3
BalasHapusYang menjadi faktor utama keberhasilan percobaan ini adalah suhu karena pada prosedur dilakukan pemanasan perlahan dengan api kecil. Terimakasih.