LAPORAN AKHIR Percobaan "Isolasi Senyawa Bahan Alam Steroid dan Terpenoid"


VII. Data Pengamatan

7.1 Isolasi Terpenoid



7.2 Isolasi Steroid



VIII. Pembahasan

8.1 Isolasi Terpenoid

Pada percobaan kali ini yaitu mengenai dengan terpenoid prosedurnya kurang lebih pertama-tama itu dipotong-potong daun jeruk purut sebanyak 100 gr, lalu prosedur lebih lengjapnya dapat dilihat pad tabel perlakuan disini kita tidak lupa bahwa dilakukan identifikasi senyawa dengan metode Kromatografi Lapis tipis (KLT) dan kita ada penggunaan n-heksana yang dimana berfungsi sebagai fase gerak pada proses KLT kita dapatkan fase gerak mencapai batas akhir dan komponen dari sampel dan isolate yang ikut begerak bersama pelarut dan diamati hasil pemisahan pada silica gel menggunakan sinar UV 254 lalu digambar noda yang muncul pada kertas kalkir, lalu kita semprot dengan reagen vanillin etanolik dan H2SO4, dikeringkan dan dimasukkan kedalam oven lalu sinari UV agar dapat dilihat noda yang terdapat pada silica gel dilakukan penyemprotan ini bertujuan untuk memecahkan senyawa pada plat KLT agar dapat diamati oleh sinar tampak selanjutnya dimasukan dalam oven untuk mengeringkan silica gel akhirnya didapatkan noda/bercak/jejak pemisahan dari sampel dan isolate baku yang berwarna pada silica gel terzebut.

8.2 Isolasi Steroid

Nah pada percobaan selanjutnya itu ialah mengenai isolasi steroid dilakukan tahap pertama ialah ditimbang alga merah  sebanyak 20 gram kemudian dilakukan perlakuan sesuai perlakuan yang ada ditabel pengamatan larutan berwarna  hijau  pekat yang didapatkan itu kemudian yang disaring dengan corong bucner fungsinya untuk memisahkan ekstrak dan pelarut, kemudian larutan tadi dipekatkan dengan menggunakan rotary evaporator untuk mengubah larutan dari bentuk cair menjadi uap. Berubah warna menjadi hijau gelap Kemudian dialiri gas N2  Dan terdapat hasill ekstraksi N2 bertujuan menghilangkan sisa pelarut, hasil ekstraksi berwarna hijau pekat selanjutnya dilakukan perlakuan nah untuk menghentikan reaksi hidrolisis dimana terdapat dua lapisan , lapisan atas berwarna hijau pekat dan lapisan bawah berwarna coklat keruh,dipekatkan kembali hasil larutan dengan evaporator. Evaporator ini berfungsi untuk memastikan bahwa pelarut tidak ada maka terdapat hasil lapisan atas berwarna hijau ,lapisan tengah berwarna coklat dan lapisan bawah berwarna bening


IX. Pertanyaan Pasca Praktikum

Bagaimanakah pengaruh pelarut yang digunakan pada percobaan ini dalam menghasilkan produk yang diinginkan?

Pada percobaan tersebut ketika ingin memekatkan suatu larutan dikatakan menggunakan rotary evaporator,apakah ada cara lain atau tidak?

Apakah sebagai tanda bagi praktikkan jika terdapat steroid dalam suatu percobaan tersebut?


X. Kesimpulan

Dari percobaan tersebut maka dapat disimpulkan :

Salah satu teknik isolasi senyawa bahan alam terpenoid ini yaitu dengan cara destilasi, dimana proses pemisahan bahan kimianya berdasarkan pada kecepatan atau kemudahan zat untuk menguap. Dalam hal ini destilasi dilakukan untuk memisahkan minyak atsiri dengan air. Sedangkan, pada analisis video isolasi steroid menggunakan rotary evaporator

Terpenoid pada umumnya mengandung beberapa unit isoprene, sedangkan steroid terdiri dari tiga cincin aromatic dan satu cincin siklopentana



Komentar

  1. Saya Erik Surya Kurniawan NIM A1C118027 akan menjawab pertanyaan nomor 1. Pelarut yang digunakan pada proses ekstraksi ditentukan berdasarkan sifat kelarutan senyawa yang akan diisolasi, aehingga jenis pelarut akan berpengaruh terhadap hasil isolasi senyawa bahan alam. Dimana pada isolasi terpenoid digunakan pelarut air dan pada steroid digunakan pelarut metanol.

    BalasHapus
  2. Saya Wiwit Rama Riska NIM A1C118022 akan mencoba menjawab permasalahan nomor 3 yaitu pada hasil akhirnya dimana dihasilkan lapisan atas berwarna hijau, lapisan tengah coklat dan lapisan bawah berwarna bening. Warna hijau ini yang menandakan terkandung positif steroid. Terima kasih

    BalasHapus
  3. Nadiya Qotrunnada Tohiri A1C118073 ingin mencoba menjawab permasalahan ke 2

    Menurut saya sebaiknya digunakan rotary evaporator dan tidak dengan cara lain karena sebagaiman kita tau bahwa Rotary Evaporator adalah alat laboratorium yang memiliki fungsi untuk memisahkan suatu pelarut(solvent) dari sebuah larutan, sehingga akan menghasilkan ekstrak dengan kandungan atau konsetrasi lebih pekat atau sesuai kebutuhan. Sehingga untuk percobaan ini lebih tepat jika menggunakan alat ini.

    BalasHapus

Posting Komentar